Apa Bedanya Gaya Retro dan Vintage?

Halo-Halo Sahabat kades, Apa kabarnya hari ini?. Harus semangat dan Still Creative yak (y). Maka, dengan begitu kita akan bisa terus inovatif dan tidak lari ditempat.

Sudah cukup lama aku tidak posting di blog, Alasannya karena lagi sibuk mengerjakan tugas praktek kampus yang super sekali hahaha. Selain itu, aku juga sibuk mengejar Gebetan  Dosen yang kadang ada, kadang tidak ada hahahah :D.

Nah, untuk mengobati rasa rindu kalian yang sudah tak tertahankan (Plak), aku akan mulai menulis lagi hehehe, Pembahasan hari ini pun cukup menarik. Karena, tentu kita sebagai desainer grafis atau juga yang masih memulai, terkadang bingung atau tertukar tentang masalah yang bakal aku bahas.

Mari kita mulai!!

"Gaya Retro dan Vintage? Gaya macam apa ini mas?"


Jika secara kasat mata, untuk kedua jenis gaya ini sama-sama menggunakan kesan old style alias Gaya-gaya tempoe doeloe (Tempo dulu). Tentu, yang sudah sering mendesain poster, Banner, bahkan Logo sekalipun sudah biasanya yang namanya bertemu kedua gaya ini.

Lalu, apa masalahnya?

Aku sendiri sampai sekarang terkadang bingung dan tertukar dengan gaya ini. karena sama-sama menggunakan kesan Old style. Jadinya aku bingung dengan mereka berdua hahaha.

Namun, Sebenarnya kedua gaya ini memiliki ciri-ciri yang bisa kita jadikan patokan untuk menentukan apakah Gaya retro atau Vintage.

Setelah berlari-lari kecil di internet (kkkk), aku pun mendapatkan beberapa artikel yang bisa menjadi pedoman dan referensi sebagai pemahaman agar tidak tertukar lagi.

Sebelum kita mau membedakan kedua gaya ini, Baiknya kita simak dulu pengertian dari Kedua ini!!

Retro adalah gaya yang muncul pada era 70-90. dan Biasanya Gaya retro ini memiliki ciri dalam penggunaan warna-warna yang sedikit pudar dan beragam. Melihat pada masanya penggunaan warna masih tidak secerah-cerah seperti Flat design.

Vintage adalah gaya yang mucul sebelum Retro, Sekitar Era 20-60. Agak sedikit berbeda dengan Retro yang sudah banyak warna. Gaya vintage lebih kearah warna-warna yang hangat dan kebanyakan menggunakan warna Kecoklatan.

Jika, melihat dari pengertiannya tentu sahabat kades sudah mulai dapat membedakan yaa perbedaannya?

"Belum mas, masih pusing hahahah" Mungkin ada yang masih ngomong begitu.

Tidak ada yang salah dengan ungkapan diatas yaa sahabat kades. Karena, kedua gaya (style) ini sama-sama memiliki masanya sendiri-sendiri yang kemudian bertemu pada satu masa transisi. Jika, kurang teliti dalam mengamati desainnya, bisa saja kita tertipu oleh kenangan mantan. :v

Setelah aku jelaskan pengertian dari Gaya Retro dan Vintage, Aku akan memberikan beberapa contoh yang menarik sebagai pembelajaran dan pemahaman kita bersama (Karena aku juga kadang bingung hehehe). jadi, Kalo ada salah satu contohnya yang tidak sesuai, mari bebagi komentar yak!!

Contoh Gaya Retro




Jika kita bepedoman dengan pengertian yang sudah aku jelaskan tadi. maka, kita akan sedikitnya terbantu. Seperti yang kita tahu tadi gaya retro lebih kearah banyak warna bukan?. Silahkan kalian perhatikan lagi, dan bisa juga kalian menguji diri sendiri dengan mencari kata kunci "Poster Old Style Design"

Maka, dengan begitu kalian bisa banyak lagi belajar membedakan kedua gaya ini yaa hehehe :D

Contoh Gaya Vintage




Nah, Sebenarnya untuk mencari gaya vintage sendiri menurutku yang paling mudah (kenapa?), karena pada dasarnya kan Gaya vintage lebih kearah penggunaan warna kecoklatan dan banyak warna yang kesannya hangat. Dan, diatas adalah salah satu contohnya :D.

Bagaimana sahabat kades? apakah bemanfaat? Tentunya bermanfaat yaa!! hahaha :D. Silahkan like, share dan juga berbagi pengalaman di komentar.

Seperti biasa, Terima kasih dan Sampai Jumpa!!

Posting Komentar

2 Komentar

advertise

Slider Parnert

Subscribe Text

Offered for construction industries