Bagaimana Warna dapat Mempengaruhi Perilaku Orang?

Halo sahabat kades, bertemu lagi dengan mas kades alias mas Khoiril Amri

Kali ini aku masih membahas tentang warna, sebelumnya aku baru saja membahas tentang 8 Tren warna 2018 Silahkan kalian simak agar bisa nyambung dengan artikel ini.

Setiap hari, kita tentunya dikelilingi oleh banyak sekali warna-warni yang begitu beragam. Mulai dari yang kita suka hingga yang kurang kita suka. Namun, jika kita mencoba sedikit saja untuk melihat lebih dekat dan berkenalan dengan warna, akan banyak sekali hal yang mengejutkan dan mungkin saja akan membuat kita kagum betapa hebatnya warna untuk dapat mempengaruhi orang.

Mungkin sebagian orang banyak yang tidak terlalu memperhatikan warna-warna yang ada disekitar mereka, kita bisa memaklumi hal itu karena pada dasarnya orang kurang memperhatikan apa yang sudah sering atau tidak mereka ketahui.

Namun, seperti yang aku katakan warna ternyata dapat mempengaruhi secara signifikan perilaku dan Emosi seseorang. Kali ini kita akan membahas hal yang sedikit spesifik bagaimana adanya psikologi warna.

Mari kita bahas bersama dan akan ada sedikit trik bagaimana cara mencocokan warna yang tentu saja sesuai dengan target.

Hasil gambar untuk color psychology

Apa itu Psikologi Warna?

Merupakan cabang psikologi yang mempelajari pengaruh warna pada mood dan perilaku manusia. Masalahnya adalah bahwa pikiran kita bereaksi pada warna, sementara kita biasanya tidak menyadarinya. 

Photo by William Stitt on Unsplash

Saat mata kita melihat warna, hasilnya akan terhubung dengan otak yang memberikan sinyal ke sistem endokrin untuk melepaskan hormon yang bertanggung jawab memberikan perubahan suasana hati dan emosi. 

Saat ini banyak penelitian dilakukan untuk mempelajari bagaimana ciri khas dari reaksi-reaksi ini dan sudah ada banyak teori yang berguna untuk dipelajari. Psikologi warna sangat membantu dibanyak industri termasuk bisnis, pemasaran, dan desain.

Keberhasilan sebuah produk sangat bergantung pada warna yang dipilih untuk desainnya. Warna yang dipilih dengan baik dan benar dapat membantu menempatkan seseorang ke dalam kerangka pikiran yang akhirnya dapat mempengaruhi mereka untuk bertindak.

Penelitian yang dilakukan oleh Colorcom menyatakan bahwa hanya membutuhkan 90 Detik bagi seseorang untuk membuat penilaian bawah sadar tentang suatu produk yang ia lihat dan antara 62% dan 90% dari Penilaian itu didasarkan pada warna saja.

Jadi, pengetahuan dasar mengenai psikologi warna dapat sangat berguna sebagai cara meningkatkan konversi dan nilai sebuah produk. Selain itu, warna yang dibuat secara akurat pun dapat meningkatkan fungsionalistas dari produk itu sendiri.

Lalu, Bagaimana Arti warna yang Sesungguhnya?


Tentu saja, untuk dapat menentukan warna akurat yang dirancang dengan baik dan benar haruslah memiliki pengetahuan tentang hal ini. Bagaimana mungkin kita menentukan warna merek secara sembarangan dan tidak memiliki pengetahuan tentangnya.

Merah 

Portland Bitters
Desain oleh Conner Stephen di Dribbble

Warna merah sering diasosiasikan dengan perasaan bergairah, kekuatan atau bisa juga agresif. Hal ini juga dapat melambangkan pikiran dan jiwa yang baik dan buruk termasuk cinta, keyakinan, dan kemarahan.

Dalam desain sendiri, penggunaan warna merah merupakan cara yang efektif untuk dapat menarik perhatian. Namun perlu diingat, untuk menggunakannya jangan sampai dengan skala yang besar buatlah secukupnya agar dapat menghindari reaksi negatif.

Tokyo Travelers Identity
Desain oleh Drew Rios di Dribbble

Jingga

Warna jingga atau orange begitu sangat energik dan hangat dapat membuat perasaan senang. Jingga menggabungkan kekuatan yang dimiliki oleh warna merah dan keramahan kuning, dari keduanya dapat membawa perasaan motivasi, antusiasme, dan cinta dengan kehidupan. Namun, dapat juga berarti peringatan atau bahaya.

Untitled 22
Desain oleh Yask di Dribbble

INTERNATIONAL WORKER'S DAY
Desain oleh Muziqiao di Dribbble

Selain itu, jingga juga dapat memberikan kesan kecanggihan, masa depan, dan Teknologi. Jadi, banyak desainer menggunakan warna ini terutama untuk menyampaikan semangat dan kreativitas.

Kuning

Sebuah warna kebahagiaan yang melambangkan sinar matahari, kehangatan, dan keceriaan. Kuning sering sekali dianggap sebagai warna yang paling mudah untuk dilihat. Terlebih lagi, ia adalah salah satu makna psikologi yang paling kuat.

Food app animation
Desain oleh Eugene Olefir di Dribbble

Beginilah mengapa vektorkades menggunakan warna kuning sebagai warna brandnya agar dapat memberikan kebahagiaan dan pelayanan yang terbaik untuk klien-kliennya.

Sementara itu, Pengguna yang melihat warna kuning dalam desain akan segera muncul inspirasi dan kepercayaan diri. Meskipun, kita perlu ingat terlalu banyak warna kuning akan membuat sebuah reaksi yang negatif seperti rasa cemas dan takut.

MoHappy – Logo Identity
Desain oleh Juliette Wang di Dribbble

Hijau

Sangat dekat dengan warna alam dan cenderung pada keseimbangan dan harmoni. Hijau membawa perasaan yang menenangkan bagi yang melihatnya. Selain itu, bisa dijadikan lambang pertumbuhan. Ia memiliki banyak sekali energi positif dibanding dengan warna lain. Tetapi, terkadang dikaitkan dengan meterialisme.

Esenz
Desain oleh Willy ramirez di Dribbble

Banner-May Day
Desain oleh Niky di Dribbble

Dalam dunia desain warna hijau sangat cocok untuk produk-produk yang mengedepankan unsur atau yang langsung terhubung dengan alam.

Biru

Ui8 wireframekit
Desain oleh UI8 di Dribbble

Sebuah warna yang sangat sering digunakan oleh banyak perusahaan karena warna biru adalah sebuah warna kepercayaan menunjukkan kehandalan dan dapat juga memberikan rasa menenangkan. Namun, Biru sebagai golongan warna yang sejuk memiliki reaksi negatif seperti Kesedihan.

Homepage Concept for Quantum
Desain oleh Fullstack Digital di Dribbble

Sehingga, desainer harus tetap dapat berpikir dan seimbang untuk mengambil warna biru sebagai warna pilihannya dalam desain yang dibuat.

Ungu

Photo oleh Hollywood Reporter

Sudah sejak lama dikaitkan dengan royalitas, kekayaan, kemewahan karena banyak raja mengenakan pakaian atau seragam berwarna ungu, tentu saja hal itu berguna untuk menghadirkan kesan mewah bagi sebuah produk.

Namun, ungu pun memiliki reaksi negatifnya seperti misteri dan sihir. Ungu memadukan warna energi merah dan biru sehingga memiliki keseimbangan kekuatan dan stabilitas. Tetap diingat terlalu banyak ungu dapat mengganggu pikiran orang yang melihatnya.

Merah Muda

Warna yang melambangkan harapan, kepekaan, dan romantisme. Merah muda tentu saja memiliki banyak kelembutan dibanding temannya si merah, Sehingga menciptakan rasa cinta yang tulus dan tanpa syarat.

Workplace #1
Desain oleh Igor Kozak di Dribbble

Hello dribbble
Desain oleh zhengwenjun di Dribbble

Merah muda begitu sangat terkait dengan warna wanita, sehingga sangat memungkinkan untuk menggunakan warna ini jika sebagian besar target produk adalah perempuan dan wanita muda.

Namun menurut sumber baru-baru ini, warna merah muda sudah semakin bergerak kedalam warna netral yang tidak memandang gender. Terlepas dari itu, warna merah muda akan terkait kuat dengan kebudayaan dan kebiasaan masyarakat sekitar.

Coklat

Belik Shots
Desain oleh Andrey di Dribbble

Warna dengan rasa aman dan perlindungan layaknya bumi. Desainer biasanya menggunakan warna coklat sebagai warna layar belakang untuk berbagai nuansa, dari yang santai hingga yang lebih intim.
Ini membawa perasaan hangat dan nyaman untuk desain, dan juga bisa kita gunakan untuk menunjukkan pengalaman dan kepastian.

Selain itu juga coklat dapat berarti rasa manis layaknya coklat yang ketika kita cicipi begitu sangat enak dan tentu saja kita semua suka coklat.

Hitam

Sangat erat kaitannya dengan situasi tragis dan kematian bisa diartikan sebagai sebuah misteri. Hal ini bisa saja berarti untuk tradisional maupun modern. Semuanya tergantung cara desainer menggunakannya dan warna yang mengikutinya.

Hitam cocok dengan warna lain, jadi sangat cocok dijadikan warna latar belakang. Desainer sering menggunakannya sebagai cara untuk mengatur kontras.

Tubik studio buonapp
Desain oleh Ernest Asanov di Dribbble

Putih

Warna yang berarti kemurnian dan kepolosan, serta keutuhan dan kejelasan. Putih sangat sering dikaitkan dengan kertas kosong yang dapat memotivasi orang untuk menghasilkan ide-ide baru. Namun, terlalu banyak putih dapat menyebabkan perasaan terisolasi dan rasa hampa.

Dalam desain, Putih biasanya digunakan sebagai warna latar belakang layaknya hitam, terutama untuk dapat meningkatkan keterbacaan dibagian-bagian penting.

Scene1
Desain oleh George Kvasnikov di Dribbble

Arti Warna dalam Branding

Warna merupakan faktor penting untuk tidak hanya penampilan visual produk tetapi juga pengenalan merek. Namun demikian, dalam branding, warna cenderung memiliki makna yang lebih lugas daripada dalam pemahaman umum. Mereka dapat dijelaskan secara singkat dalam beberapa kata, jadi di sini ada daftar untuk kita pahami bersama:

  • Merah . Keyakinan, pemuda, dan kekuasaan.
  • Oranye . Ramah, hangat, dan enerjik.
  • Kuning . Kebahagiaan, optimisme, dan kehangatan.
  • Hijau . Perdamaian, pertumbuhan, dan kesehatan.
  • Biru . Kepercayaan, keamanan, dan stabilitas.
  • Ungu . Mewah, kreatif, dan bijaksana.
  • Hitam . Andal, canggih, dan berpengalaman.
  • Putih . Sederhana, tenang, dan bersih.
Hal yang harus diutamakan

Persepsi setiap individu dalam menyikapi warna cukup beragam. Sehingga, Desainer perlu mengingat bahwa efek warna akan sangat berbeda karena berbagai faktor-faktor seperti usia, budaya, dan jenis kelamin.

Preferensi orang juga dapat terus berubah-ubah selama hidup yang ia jalani, katakanlah seperti makanan, pakaian, musik yang didengarkan dan berbagai aspek lainnya yang turut erat mempengaruhi persepsi dalam memandang warna. Hal ini pun bisa juga disebabkan oleh perubahan mental dan fisik yang juga terus berubah-ubah.

Kita ambil contoh, Warna kuning akan cukup banyak disukai oleh anak-anak tetapi ketika menjelang remaja dan kemudian dewasa persepsi terhadap warna pun akan berubah dan warna kuning akan terlihat kurang menarik lagi.

Faber Birren menjelaskannya dalam karyanya, Colour Psychology and Color Therapy: "Dengan semakin dewasa, kita akan lebih menyukai warna-warna dingin (biru, hijau, ungu) daripada warna hangat (merah, oranye, dan kuning)".

Selain mempertimbangkan dari segi individu, penting untuk juga memperhatikan perbedaan budaya dan persepsi suatu bangsa terhadap warna. Misalkan sebagai contoh di negara-negara barat putih dapat melambangkan Kebahagiaan dan kemurnian, sementara dibeberapa negara asia melambangkan kematian.

dan kita juga bisa mendapatkan banyak lagi contoh kasus tentang persepsi warna. jadi, jika punya waktu kita bisa melakukan interview langsung kepada masyarakat tentang suatu warna. dari data yang telah kita kumpulkan tentu saja dapat menjadi referensi untuk menentukan warna yang tepat dan sesuai target.

Baiklah sahabat kades apakah artikel kali ini bermanfaat?
Silah bagikan kepada teman dan jangan lupa berkomentar

Terima kasih dan Sampai Jumpa

Posting Komentar

2 Komentar

  1. blog nya sukaa... banyak informasi yang membantu.. bakal sering2 ke sini deh.. :D

    BalasHapus

advertise

Slider Parnert

Subscribe Text

Offered for construction industries